Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri bahwa arus teknologi dan informasi punya peranan penting pada kehidupan masyarakat. Meski teknologi punya dampak besar pada sektor kehidupan, perkembangan teknologi dapat menjadi tantangan terhadap pribadi anak-anak.
Dunia pendidikan tak menampik bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat yang signifikan. Bagi generasi muda, jika kemajuan ini tidak diselaraskan dengan pendidikan karakter, hal ini bisa berakibat buruk.
Untuk itu, Kemendikbud punya strategi membangun karakter anak bangsa melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Tujuan dari Penguatan Pendidikan Karakter juga dilakukan untuk menciptakan generasi yang siap saing. Namun, juga dibekali dengan ahlak dan karakter yang mencerminkan budi pekerti pribadi bangsa kita.
Peran strategi pemerintah untuk menjalankan hal ini didukung oleh Pepres No.87/2017 dari Presiden Jokowi untuk pembentukan karakter bangsa.
"Penguatan pendidikan karakter merupakan pondasi dan roh utama dari pendidikan tingkat sekolah dasar di masa revolusi industri," kata Dr. H. Khamim M.Pd, selaku Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, dalam acara Bincang Perspektif bersama Trakindo, Rabu (11/7/2018).